Wednesday, June 11, 2014

Hari Kedua Wisata di Bali Guru SD Pancawati 2


 
Kami menginap di Hotel Dewata, hotel ini berlantai dua, baru selesai dibangun , bahkan ada sebagian yang pembangunanya belum rampung, maka tidak heran jika keadaan hotel masih serba rapih dan bersih. 

Kamar hotel cukup luas masing-masing kamar dilengkapi dengan dua bed yang lebar-lebar, tiap bed leluasa untuk tidur berdua, AC, TV LCD, kamar mandi sower full hot /cold water.Lokasi hotel tidak jauh dari terminal Batuyang, sengaja kami memilih hotel dilokasi tersebut selain tidak bising juga untuk memudahkan rombongan jika memerlukan makanan halal di malam hari tinggal mencari disekitar terminal.

 
Padahal hari-hari sebelumnya kami dengan rombongan suka menginap di Hotel Cianjur dengan pertimbangan lebih dekat dengan Masjid, tapi tempat parkir bis tidak memungkinkan, kecuali mobil-mobil kecil


Keesokan harinya, setelah sarapan pagi rombongan kami ajak untuk wisata ke Bedugul jaraknya dari hotel tempat  menginap  ±45 Km, menyusuri jalan yang menuju ke kota Singaraja , pantai Lovina yang terletak di pesisir utara pulau Bali.
Lokasi obyek wisata Bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan di dataran tinggi /daerah pegunungan kalau di Jawa Barat mungkin seperti daerah puncak Bogor.
Di kawasan Bedugul  sebenarnya banyak  tempat wisata  antara lain, Danau Beratan , Pura Luhur Ulun Danu Bedugul,  Danau Tamblingan , Danau Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul,  Air Terjun Git-git dan Air Panas Angseri, bahkan ada tempat wisata kebun strabery. Namun beberapa tempat yang disebutkan terakhir tidak kami kunjungi. Hawa di sekitar Danau Beratan sangat sejuk karena dikelilingi hutan yang masih alami.  Dari puncak di jalan yang dilalui kita bisa  melihat pemandangan ke arah kota Denpasar sungguh  indah apalagi jika pada malam hari terlihat hamparan lampu warna-warni kelap –kelip bak bintang di langit. Selain panorama alam yang indah di Bedugul ada yang unik yaitu  masjid yang berdampingan dengan pura. Kuliner khas Bedugul antara lain ayam taliwang dan ayam betutu.

Rombongan kami sampai di Bedugul pukul 9.30 ( WITA ) setelah rombongan masuk lokasi wisata kami bebaskan mereka masing-masing untuk berekspresi berbaur dengan wisatawan dari berbagai daerah baik wistawan local maupun wisatawan mancanegara. Saya duduk-duduk dibangku taman disekitar danau sambil menikmati indahnya panorama alam. Rupanya rombongan kami tidak melalui taman tersebut, sebab setelah beberapa lama saya duduk di sana tak ada seorangpun anggota rombongan kami yang terlihat melintas. Akhirnya saya pindah tempat kearah pintu keluar obyek wisata mengamati anggota rombongan khawatir ada yang mendahului keluar dan kesasar.

Pukul 13.00 WITA, anggota rombongan kami mulai nampak mengarah ke pintu keluar lokasi, saya segera mengajak mereka untuk makan siang sekaligus shalat dhuhur. Namun tak urung ada yang terlambat karena belanja oleh-oleh.  Setelah makan siang di restoran yang terletak di depan pintu gerbang masuk lokasi wisata dan shalat dhuhur di jama dengan shalat Ashar rombongan melanjutkan perjalanan. Sedianya kami akan menuju Taman Ayun, namun karena waktunya tidak memungkinkan, rombongan kami ajak langsung menuju obyek Wisata Tanah Lot, dengan pertimbangan obyek wisata Tanah Lot lebih popular dibanding dengan obyek wisata Taman Ayun.

Seperti lokasi wisata lainnya, di lokasi Obyek Wisata Tanah Lot juga penuh dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah dan dari mancanegara. Setelah dianggap cukup menikmati keindahan alam pantai Tanah Lot, untuk menghindari terjebak macet kami memilih untuk segera keluar dari lokasi wisata tersebut dan langsung menuju Krisna sebagai pusat belanja oleh-oleh khas Bali. Jam 22.00 WITA Rombongan kami baru kembali ke hotel.







1 comment:

  1. Setelah anda baca artiketnya klik g+1 ya atau like di fb ya , hehe....

    ReplyDelete