Padahal hari-hari sebelumnya kami
dengan rombongan suka menginap di Hotel Cianjur dengan pertimbangan lebih dekat
dengan Masjid, tapi tempat parkir bis tidak memungkinkan, kecuali mobil-mobil
kecil
Keesokan harinya, setelah
sarapan pagi rombongan kami ajak untuk wisata ke Bedugul jaraknya dari hotel tempat menginap
±45 Km, menyusuri jalan yang menuju ke kota Singaraja , pantai Lovina
yang terletak di pesisir utara pulau Bali.
Lokasi obyek wisata Bedugul
terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan
di dataran tinggi /daerah pegunungan kalau di Jawa Barat mungkin
seperti daerah puncak Bogor.
|
Di kawasan Bedugul
sebenarnya banyak tempat wisata antara lain, Danau Beratan , Pura Luhur Ulun Danu
Bedugul, Danau Tamblingan , Danau Buyan,
Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air Terjun Git-git dan Air Panas Angseri,
bahkan ada tempat wisata kebun strabery. Namun beberapa tempat yang disebutkan
terakhir tidak kami kunjungi. Hawa di sekitar Danau Beratan sangat sejuk
karena dikelilingi hutan yang masih alami.
Dari puncak di jalan yang dilalui kita bisa melihat pemandangan ke arah kota Denpasar sungguh
indah apalagi jika pada malam hari
terlihat hamparan lampu warna-warni kelap –kelip bak bintang di langit. Selain
panorama alam yang indah di Bedugul ada yang unik yaitu masjid yang berdampingan dengan pura. Kuliner
khas Bedugul antara lain ayam taliwang dan ayam betutu.
Rombongan kami sampai di Bedugul pukul 9.30 ( WITA )
setelah rombongan masuk lokasi wisata kami bebaskan mereka masing-masing untuk
berekspresi berbaur dengan wisatawan dari berbagai daerah baik wistawan local
maupun wisatawan mancanegara. Saya duduk-duduk dibangku taman disekitar danau
sambil menikmati indahnya panorama alam. Rupanya rombongan kami tidak melalui
taman tersebut, sebab setelah beberapa lama saya duduk di sana tak ada
seorangpun anggota rombongan kami yang terlihat melintas. Akhirnya saya pindah
tempat kearah pintu keluar obyek wisata mengamati anggota rombongan khawatir
ada yang mendahului keluar dan kesasar.
Pukul 13.00 WITA, anggota rombongan kami mulai nampak
mengarah ke pintu keluar lokasi, saya segera mengajak mereka untuk makan siang
sekaligus shalat dhuhur. Namun tak urung ada yang terlambat karena belanja
oleh-oleh. Setelah makan siang di
restoran yang terletak di depan pintu gerbang masuk lokasi wisata dan shalat
dhuhur di jama dengan shalat Ashar rombongan melanjutkan perjalanan. Sedianya
kami akan menuju Taman Ayun, namun karena waktunya tidak memungkinkan,
rombongan kami ajak langsung menuju obyek Wisata Tanah Lot, dengan pertimbangan
obyek wisata Tanah Lot lebih popular dibanding dengan obyek wisata Taman Ayun.
Seperti lokasi wisata lainnya,
di lokasi Obyek Wisata Tanah Lot juga penuh dibanjiri wisatawan dari berbagai
daerah dan dari mancanegara. Setelah dianggap cukup menikmati keindahan alam
pantai Tanah Lot, untuk menghindari terjebak macet kami memilih untuk segera
keluar dari lokasi wisata tersebut dan langsung menuju Krisna sebagai pusat
belanja oleh-oleh khas Bali. Jam 22.00 WITA Rombongan kami baru kembali ke hotel.
|
Setelah anda baca artiketnya klik g+1 ya atau like di fb ya , hehe....
ReplyDelete