Pukul 14.05 WITA Pesawat yang kami tumpangi mendarat di
Bandara Ngurai Rai Denpasar Bali . Bis yang menjemput rombongan kamipun telah
siap menunggu di area parkir bandara. Sayang kami tidak bisa segera langsung
melanjutkan perjalanan, harus menunggu salah seorang anggota rombongan yang
ketinggalan. Ia masih ketinggalan di pesawat karena sibuk mencari tas bawaannya
yang belum katemu karena lupa nomor loker pesawat tempat menyimpan tasnya. Dari bandara rombongan kami bawa ke tempat
wisata yang paling dekat, yaitu pantai Kuta salah satu pantai yang paling
popular di Bali.
Begitu rombongan sudah naik bis
semua, kami langsung membagikan air minum dan jatah makan siang, biar bisa
makan sambil menikmati perjalanan. Di dalam bis sambil makan terdengar senda
gurau yang sangat ceria, kiranya lupa tuh kesibukan yang selalu merka geluti
setiap hari. Bis yang kami tumpangi tidak bisa langsung mencapai pantai yang di
tuju, selain jalanan macet, tidak ada tempat untuk parkir bus di sana karena
sudah penuh dengan kendaraan kecil berjejer disepanjang jalan di pinggir
pantai. Bis hanya bisa parkir di centra parkir bis, dari sana rombongan
diangkut oleh sutle-sutle yang memang sudah tersedia di sana tinggal membayar di pos untuk ongkos
pulang pergi. Rombongan kami diangkut dengan menggunakan dua sutle.
Berbarengan dengan hari itu hari libur
nasional, dipantai layaknya pasar saja begitu ramai para wisatawan baik local
maupun mancanegara. Ada rombongan dari Semarang, dari Kediri, dari Temanggung
wah pokoknya banyak sekali dech, bercampur dengan turis-turis bule yang banyak
sedang berjemur dipinggir pantai. Rombongan kamipun tak ketinggalan betebaran, bercampur
dengan mereka. Saya menunggu mereka di dekat pintu gerbang masuk pantai, sesekali
mengamati ulah mereka yang beragam. Ada yang main air laut, ada yang
jalan-jalan saja menyusuri pantai ada yang duduk-duduk saja, ada yang berfoto
ria , bahkan ada pula yang hanya berjalan –jalan sambil menghitung jumlah para
bule yang sedang dipijat telungkup diatas pasir dengan beralaskan tikar dengan hanya
menggunakan pakaian dalam saja, lucu memang. Setelah agak puas, terlihat
rombongan kami menyerbu pedagang kaos mereka belanja mungkin untuk oleh-oleh.
Waktu telah hampir senja, melalui
pengeras suara di pos security, saya memanggil anggota rombongan, mereka agar
berkumpul dipintu gerbang untuk kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan ke
tempat wisata lain yang dekat dari tempat itu, yaitu pantai Sanur. Tiba di Pantai Sanur hampir
menjelang waktu shalat magrib, karena di tempat itu jauh ke hushola makanya saya mengingatkan anggota rombongan agar
meniatkan shalat magrib di jama dengan waktu shalat isya di hotel saja. Yah, namanya ke tempat wisata baru selain
menikmati pemandangan alam yang indah setiap jumpa pedagang khas oleh-oleh Bali
tak luput dari serbuan mereka, makanya waktu banyak tersita untuk itu,
oleh karena itu tiba di hotel waktu sudah menunjukan pukul 20 lewat waktu Bali.
No comments:
Post a Comment