Monday, August 17, 2015

Setelah Bali dan Lombok Aku Ingin Traveling ke Danau Toba



Pertama ke Bali tahun 2003,  mengantar anakku pindah kerja ke Bali melalui jalan darat. Perjalanan memakan waktu ± 30 jam melelahkan. Orang bilang Bali merupakan surga wisata Indonesia, maka 

Sampai di Bali lelahpun terobati. Tiba di Gilimanuk kebetulan sehabis ada upacara adat, disepanjang jalan yang dilalui dihiasi dengan janur menjulang dikiri-kanan, serasa menyambut kedatangan kami yang baru pertama tiba di Pulau Bali.


Kesan pertama dari penduduk Bali mereka kompak, terlihat dari janur yang terpasang hampir sama bentuk dan ukurannya, dan ketika menyaksikan lomba layang-layang di Pantai Sanur. Kedua menghargai alam  dan bersyukur atas karunia Tuhan . Waktu supirku menawar agak mencela duren penjual duren menjawab “Pa, kita harus bersyukur, ini  dari alam, pemberian Tuhan”. Ketiga  di Bali aman,  motor di luar rumah tanpa harus dikunci. Keempat memelihara dan mewariskan budaya,  adat istiadat, terlihat di Bali banyak sanggar yang melatih seni tradisi Bali .

Tempat wisata yang sempat dikunjungi saat itu, Istana Tampak Siring, Tirta Empul, Pantai Kuta, Pantai Sanur , sementara cukuplah, kesannya ? Pokoknya Ok banget dach”
Belakangan, jika pesawat terbang melitas diudara , hatiku berbisik , “Kapan Aku bisa terbang seperti mereka ?”. Ingin pergi ke Bali naik pesawat.



Setelah pensiun, Aku iseng brosing cara membeli tiket pesawat on-line di internet. Kutemukan salah satu akun, yang mengarahkan pesan tiket langsung ke maskapai penerbangan pilihan seperti; Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Air Asia , Sriwijaya Air , bahkan Merpati Air Line masih ada.

Pertama memesan tiket online degdegan, tidak cukup sekali selesai mengisi aplikasi, maklum katro. Padahal seminggu sebelumnya Aku pernah naik pesawat ke luar negeri perjalanan udara bolak –balik 18 jam, tapi yang mengurus semuanya Agen perjalanan.  Usai memesan 4 tiket Lion Air tujuan Ngurah Rai, Denpasar, bergegas membayar di ATM ,  kembali membuka email, ternyata e-tiket sudah siap dicetak. “Gampang pikirku !!!“.

Aku ketagihan ke Bali alasan nengok cucu, padahal kalau di Bali waktu banyak dihabiskan di tempat wisata. Adiku yang di kampung bergantian diajak naik pesawat berkunjung ke Bali tiketnya Aku yang menyediakan. 

Sekarang Aku tidak kaku pesan tiket online, bisa membandingkan dimana , kapan harus memesan tiket yang lebih murah. Pesan langsung ke maskapai lebih mahal daripada di agen. Kenapa begitu ya ? Banyak maskapai penerbangan melayani rute tujuan Bali diantaranya; Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Air Asia dan Sriwijaya Air  Banyak Agen menjual tiket pesawat, bisa memilih mana yang paling murah dan praktis pembayarannya, satu diantaranya Airpaz.com.  Penting diketahui ,tidak semua agen melayani pembayaran via transfer Bank/ATM, ada agen hanya menerima pembayaran dengan kartu kredit saja.

Mulai ujung barat Gilimanuk, Tanah Lot, Pantai Kuta, Pantai Sanur , Padang Bai di ujung timur, Pantai Pendawa, Pantai Padang-Padang, GWK,  Uluwatu di ujung selatan, Pasar Seni Sukawati, Ubud, Sangeh, Gua Gajah, Tirta Empul, Pura Besakih, Danau Beratan, Danau Tablingan, Pantai Lovina di pesisir utara telah kujelajahi.

Tahun baru 2012 Aku menjelajahi Pulau Lombok menyebrang dari Sarangan, naik speedboat bareng turis bule Australia,  tidak ada teman Indonesia, kecuali ABK kapal. Di Lombok teman anakku menjemput, ia mengantarku keliling Pulau Lombok . Kembali dari Lombok naik Kapal ferry dari pelabuhan Lembar ke pelabuhan Padang Bai Bali, tidak naik speedboat lagi , tiketnya mahal hampir 16 kali harga tiket ferry.

Meski sering ke Bali Aku jarang menginap di rumah Anakku, lebih memilih menginap di hotel disekitar pantai Kuta atau di Kota Denpasar. Di Bali banyak hotel pilihan fasilitas dan tariff dari kelas melati sampai kelas berbintang lima. Oleh-oleh khas Bali tersedia di Krisna, Erlangga atau di Pasar Seni Sukawati. Kuliner yang Aku sukai di Bali adalah Ayam Taliwang, Ayam Betutu, dan Plecing pedas seger, selera kampung hehe…

Bali , tidak membuat Aku bosan selalu ingin pergi lagi, karena itu, Aku mencoba mengajak teman berwisata ke Pulau Bali. . Gambaran pesona keindahan Pulau Bali dan Lombok, sekalian mencoba naik pesawat bagi yang belum pernah, modal rayuanku.   Tawaranku direspon teman, rombongan wisata pertama ke Bali Mei 2014 berjumlah 32 orang termasuk Aku.  Aku gratis lho.   Maret 2015 rombongan kedua wisata  ke Bali 30 orang.

Dari pengalaman itu Aku jadi tahu cara pesan tiket pesawat group, pesan kamar hotel untuk group. Aku ingin mendirikan usaha travel, kerja sama dengan KPRI Kancawinaya. Semoga berjalan lancar dan menguntungkan, yang jelas  bisa traveling gratisan, hehe….



Kini , menggebu asa ingin traveling ke Danau Toba, untuk  mengenal adat istiadat,  menikmati keindahan alam Danau Toba. Bandara Internasional terdekat dengan Danau Toba yaitu Kuala Namu  ,baru dibangun,  katanya bandara Internasional terbaik di dunia, mungkin mengalahkan Bandara Changi Singapore yang sudah terkenal terbaik, bikin penasaran. Betul tidak ya ?

Jika berkunjung ke Medan temanku orang Medan siap menyediakan hotel gratis sekitar Danau Toba, untukku. Wah, kalau Airpaz.com ngasih tiket pesawat gratis , apalagi tiket pesawat Garuda Indonesia, lengkaplah kado manula bagiku. Semoga keberuntungan dari Allah SWT melalui Airpaz.com berpihak padaku !!!.  Pepatah mengatakan dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan, jadi kenyataan.


No comments:

Post a Comment