Pertama ke Bali tahun 2003, mengantar anakku pindah kerja ke Bali melalui jalan darat. Perjalanan memakan waktu ± 30 jam melelahkan. Orang bilang Bali merupakan surga wisata Indonesia, maka
Sampai di Bali lelahpun terobati. Tiba di Gilimanuk kebetulan sehabis ada upacara adat, disepanjang
jalan yang dilalui dihiasi dengan janur menjulang dikiri-kanan, serasa
menyambut kedatangan kami yang baru pertama tiba di Pulau Bali.
Kesan pertama dari penduduk Bali mereka kompak, terlihat dari janur yang
terpasang hampir sama bentuk dan ukurannya, dan ketika menyaksikan lomba
layang-layang di Pantai Sanur. Kedua menghargai alam dan bersyukur atas karunia Tuhan . Waktu
supirku menawar agak mencela duren penjual duren menjawab “Pa, kita
harus bersyukur, ini dari alam, pemberian
Tuhan”. Ketiga di Bali aman, motor di luar rumah tanpa harus dikunci. Keempat
memelihara dan mewariskan budaya, adat istiadat, terlihat di Bali banyak
sanggar yang melatih seni tradisi Bali .
Tempat wisata yang sempat dikunjungi saat itu, Istana Tampak Siring, Tirta Empul, Pantai Kuta, Pantai Sanur , sementara cukuplah, kesannya ? “Pokoknya Ok banget dach”
Belakangan,
jika pesawat terbang melitas diudara , hatiku berbisik , “Kapan Aku
bisa terbang seperti mereka ?”. Ingin pergi ke Bali naik pesawat.
Setelah
pensiun, Aku iseng brosing cara membeli tiket pesawat on-line di internet. Kutemukan
salah satu akun, yang mengarahkan pesan tiket langsung ke maskapai penerbangan pilihan
seperti; Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Air Asia , Sriwijaya Air ,
bahkan Merpati Air Line masih ada.
Pertama
memesan tiket online degdegan, tidak cukup sekali selesai mengisi aplikasi,
maklum katro. Padahal seminggu sebelumnya Aku pernah naik pesawat ke luar
negeri perjalanan udara bolak –balik 18 jam, tapi yang mengurus semuanya Agen
perjalanan. Usai memesan 4 tiket Lion Air tujuan Ngurah
Rai, Denpasar, bergegas membayar di ATM , kembali membuka email, ternyata e-tiket sudah
siap dicetak. “Gampang pikirku !!!“.
Aku ketagihan
ke Bali alasan nengok cucu, padahal kalau di Bali waktu banyak dihabiskan di
tempat wisata. Adiku yang di kampung bergantian diajak naik pesawat berkunjung ke
Bali tiketnya Aku yang menyediakan.
Sekarang
Aku tidak kaku pesan tiket online, bisa membandingkan dimana , kapan harus memesan
tiket yang lebih murah. Pesan langsung ke maskapai lebih mahal daripada di
agen. Kenapa begitu ya ? Banyak maskapai penerbangan melayani rute
tujuan Bali diantaranya; Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Air
Asia dan Sriwijaya Air Banyak Agen menjual tiket pesawat, bisa memilih
mana yang paling murah dan praktis pembayarannya, satu diantaranya Airpaz.com. Penting diketahui ,tidak semua agen melayani pembayaran via transfer
Bank/ATM, ada agen hanya menerima pembayaran dengan kartu kredit saja.
Mulai
ujung barat Gilimanuk, Tanah Lot, Pantai Kuta, Pantai Sanur , Padang Bai di
ujung timur, Pantai Pendawa, Pantai Padang-Padang, GWK, Uluwatu di ujung selatan, Pasar Seni Sukawati,
Ubud, Sangeh, Gua Gajah, Tirta Empul, Pura Besakih, Danau Beratan, Danau
Tablingan, Pantai Lovina di pesisir utara telah kujelajahi.
Tahun
baru 2012 Aku menjelajahi Pulau Lombok menyebrang dari Sarangan, naik
speedboat bareng turis bule Australia, tidak
ada teman Indonesia, kecuali ABK kapal. Di Lombok teman anakku menjemput, ia
mengantarku keliling Pulau Lombok . Kembali dari Lombok naik Kapal ferry
dari pelabuhan Lembar ke pelabuhan Padang Bai Bali, tidak naik
speedboat lagi , tiketnya mahal hampir 16 kali harga tiket ferry.
Meski
sering ke Bali Aku jarang menginap di rumah Anakku, lebih memilih menginap di
hotel disekitar pantai Kuta atau di Kota Denpasar. Di Bali banyak hotel pilihan
fasilitas dan tariff dari kelas melati sampai kelas berbintang lima. Oleh-oleh
khas Bali tersedia di Krisna, Erlangga atau di Pasar Seni Sukawati.
Kuliner yang Aku sukai di Bali adalah Ayam Taliwang, Ayam Betutu, dan Plecing
pedas seger, selera kampung hehe…
Bali
, tidak membuat Aku bosan selalu ingin pergi lagi, karena itu, Aku mencoba
mengajak teman berwisata ke Pulau Bali. . Gambaran pesona keindahan Pulau Bali
dan Lombok, sekalian mencoba naik pesawat bagi yang belum pernah, modal rayuanku.
Tawaranku direspon teman, rombongan
wisata pertama ke Bali Mei 2014 berjumlah 32 orang termasuk Aku. Aku gratis lho. Maret 2015 rombongan kedua wisata ke Bali 30 orang.
Dari
pengalaman itu Aku jadi tahu cara pesan tiket pesawat group, pesan kamar hotel
untuk group. Aku ingin mendirikan usaha travel, kerja sama dengan KPRI
Kancawinaya. Semoga berjalan lancar dan menguntungkan, yang jelas bisa traveling gratisan, hehe….
Kini , menggebu asa
ingin traveling ke Danau Toba, untuk mengenal adat istiadat, menikmati keindahan alam Danau Toba. Bandara
Internasional terdekat dengan Danau Toba yaitu Kuala Namu ,baru dibangun, katanya bandara Internasional terbaik
di dunia, mungkin mengalahkan Bandara Changi Singapore yang sudah terkenal
terbaik, bikin penasaran. Betul tidak ya ?
Jika
berkunjung ke Medan temanku orang Medan siap menyediakan hotel gratis sekitar Danau
Toba, untukku. Wah, kalau Airpaz.com ngasih tiket pesawat gratis , apalagi
tiket pesawat Garuda Indonesia, lengkaplah kado manula bagiku. Semoga
keberuntungan dari Allah SWT melalui Airpaz.com berpihak padaku !!!. Pepatah mengatakan dimana ada kemauan
disitu pasti ada jalan, jadi kenyataan.
No comments:
Post a Comment